Selamat Datang di Official Website

Selamat Datang di Official Website Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan

Kamis, 06 Januari 2011

SBY Keluarkan Instruksi Khusus Redam Harga Cabai

Luhur Hertanto - detikFinance

Kamis, 06/01/2011 17:17 WIB

Jakarta - Lonjakan harga cabai yang terjadi belakangan ini kalinya menjadi dibahas khusus dalam rapat kabinet. Presiden SBY memberi perintah khusus pada jajaran menteri untuk mengatasi masalah cabai.

"Kami diminta memotret ekonomi cabai. Berapa cost produksi dan nilai jual yang wajar serta upaya untuk stabilkannya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan usai rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/1/2011).

Selain kepada BPS, SBY juga memberikan perintah kepada Menteri Pertanian untuk meneliti peluang adanya bibit unggul baru cabe. Agar bisa lebih cepat berproduksi dan tahan perubahan cuaca serta metode penanamannya.

Kepada Menteri Perdagangan, SBY memerintahkan agar mencari sistem distribusi efektif. Kelancaran pasokan cabai ke pasar akan menekan lonjakan harganya.

"Baru kali ini cabai dibahas dalam sidang kabinet. Sebab selama ini cabai bukan tergolong makanan pokok," sambung Rusman.

Lebih lanjut dia menilai kenaikan harga cabai ramai dipermasalahkan sebab terkait dari gaya hidup dari masyarakat. Sehingga cabai yang sebenarnya bukan tergolong salah satu dari sembilan bahan makanan pokok, menjadi dipermasalahkan ketika suplai berkurang akibat cuaca dan harganya mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

"Sejak kapan sih cabai jadi main food (makanan pokok) kita? Tapi memang ini jadi bagian lifestyle. Ketika harganya jatuh Rp 13 ribu per kilogram tak ada yang ribut, padahal petaninya menjerit tuh," sambung Rusman.

Lalu berapa harga jual cabai yang seharusnya?

"Antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu per kilo. Di sisi petani harga itu cukup merangsang gairah menanam, dan bagi konsumen juga masih terjangkau," jawab Rusman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar